Kisah Nabi Ishaq, Anak Nabi Ibrahim yang Lahirkan Nenek Moyang Bani Israil
Kisah Nabi Ishaq pada awalnya bermula seusai Allah SWT mengkaruniakan anak yang bernama Ismail terhadap Nabi Ibrahim A.S.
Lalu, Nabi Ibrahim senantiasa berdoa terhadap Allah SWT supaya dikaruniakan anak dari istirnya yang bernama Sarah, yaitu istri yang senantiasa setia bersamanya dalam menegakkan kalimatullah.
Maka dari itu, Allah mengabulkan doanya serta mengutus berbagai malaikat dalam bentuk manusia untuk memberi tau isu gembira kepadanya bahwa akan lahir seorang seorang anak dari istrinya yang bernama Sarah. Namun, mereka juga mengumumkan tujuan mereka lainnya, yaitu berangkat mendatangi kaum Luth untuk menimpakan azab terhadap mereka.
Ketika para malaikat tersebut datang menemui Nabi Ibrahim As, Dirinya menyambut mereka dengan sebaik-baiknya dan mempersilakan mereka untuk duduk di ruang tamu dan juga ia menyiapkan jamuan makan untuk mereka.
Nabi Ibrahim A.S ialah seseorang yang senantiasa memuliakan tamu dan juga orang yang dermawan. Lalu, tak lama kemudian, Nabi Ibrahim datang mengangkat anak sapi yang gemuk yang telah dipanggang dan menghidangkannya terhadap mereka, namun mereka tak makan dan juga tak minum jamuan yg telah dihidangkan tersebut.
Dengan kondisi semacam itu, Nabi Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Lalu, malaikat-malaikat tersebut menenangkannya dan segeralah mereka memberitahu terhadap Nabi Ibrahim mengenai diri mereka dan mengumumkan maksud serta tujuan mereka untuk memberi tau isu gembira kepadaya dengan akan adanya kelahiran seoarang anak yg alim (berilmu).
Lalu, ketika faktor tersebut disampaikan, Sarah mendengar pembicaraan mereka. Lalu ia datang dan menghampiri dalam kondisi heran terhadap isu gembira yg mereka sampaikan. Dia berpikir bahwa bagaimana dirinya dapat melahirkan sedangkan dirinya ialah seorang wanita yang tidak muda lagi dan juga mandul (ketika itu usianya 90 tahun), sedangkan suaminya juga telah lanjut usia.
Lalu, mendengar pembicaraan tersebut, para malaikat mengatakan “Demikianlah Tuhanmu memfirmankan. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (QS. Adz Dzaariyat: 30). Mendengar isu tersebut, Nabi Ibrahim pun menjadi damai dan berbahagia sebab apa yg dinanti-nantikannya nyatanya akan segera tiba.
Kelahiran Nabi Ishaq
Selang berbagai waktu, isu yg disampaikan oleh para malaikat menjadi kenyataan bagi Nabi Ibrahim. Istrinya, Sarah melahirkan seorang anak laki-laki yg kemudian diberi nama Ishaq oleh Nabi Ibrahim. Pada ketika itu, Nabi Ibrahim telah berusia 100 tahun, lalu Ishaq lahir 14 tahun seusai kelahiran Ismail.
Alquranu Karim tak menyatakan dengan cara panjang lebar mengenai kisah Nabi Ishaq dan demikian pula mengenai kaum yg terhadap mereka diutus oleh Nabi Ishaq. Akan tetapi, Allah memuji Nabi Ishaq di berbagai daerah dalam Al-Quran di antaranya:
“Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub yg memiliki perbuatan-perbuatan yg besar dan ilmu-ilmu yg tinggi. Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan terhadap mereka) adab yg tinggi yaitu rutin mengingatkan (manusia) terhadap negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada segi Kami sangatlah tergolong orang-orang opsi yg paling baik.” (QS. Shaad: 45-47).
Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga memuji Nabi Ishaq dalam sabdanya:
“Yang mulia putra yg mulia, putra yg mulia dan putra yg mulia artinya Yusuf putra Ya’qub, putra Ishaq, putra Ibrahim.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Pernikahan Nabi Ishaq
Pada ketika usia 40 tahun, Nabi Ishaq memutuskan untuk menikah dan membangun keluarganya sendiri. Dilansir dari Muslimdaily.com, diceritakan bahwa Nabi Ishaq menikah dengan seorang wanita bernama Rafqah binti Batuil. Namun, nyatanya ujian yg sempat menimpa ayah dan ibunya. Dialami juga oleh Nabi Ishaq. Diceritakan bahwa Istrinya, Rafqah juga artinya wanita yg mandul.
Nabi Ishaq pun semakin saja berdoa terhadap Allah. Ia lahir berkah keajaiban dari-Nya. Maka bukan faktor mustahil bagi Allah untuk memberi kembali keajaiban tersebut. Nabi Ishaq dan istrinya semakin berdoa dengan andalan dan tawakal yg kuat.
Setelah berbagai penantian panjang, keaiaiban tersebut datang, Rafqah hamil dan nyatanya Allah menawarkan anak kembar. Anak tersebut diberi nama Iish alias Esau dan Yaqub. Betapa bahagianya Nabi Ishaq di usia yg telah senja dirinya mendapat karunia putra kembar oleh Allah SWT.
Lalu , salah satu putranya pula, nanti akan menjadi seorang rasul. Dia artinya Nabi Yaqub dan nanti menjadi bapak dari Nabi Yusuf, Bunyamin, dan saudara-saudaranya. Dari anak-anak Yaqub bin Ishaq inilah, cikal bakal terbentuknya Bani Israil alias keluarga Israil.
Disebut Israll sebab Nabi Yaqub sering melakukan perjalanan di malam hari.
Lalu, saudara kembarnya Iish disebut orang-orang Arab dengan istilah Iish alias Iishuu yg artinya nenek moyang dari bangsa romawi.
Demikian artikel kami mengenai kisah nabi ishaq, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Kisah Nabi Ishaq, Anak Nabi Ibrahim yang Lahirkan Nenek Moyang Bani Israil"
Gunakan bahasa yang baik dan benar