12+ Cara Merawat Ciblek Gunung dari Lolohan hingga Dewasa
Ciblek Gunung merupakan jenis burung yang sampai saat ini banyak dicari, terutama oleh para pecinta burung kicauan. Cara Merawat Ciblek Gunung pun bervariasi yang diciptakan oleh para pembudidayanya.
Bahkan suaranya sangat menarik hati bagi para kicaumania untuk menjadikan ciblek gunung ini sebagai burung master.
Ciblek gunung sendiri kerap kali dijadikan sebagai burung master, sebab memiliki bunyi yang sangat keren apabila dibandingkan dengan burung kicauan yang lain semacam murai batu serta cucak hijau.
Dari tahun ke tahun, jumlah peminat burung ciblek gunung semakin bertambah. Sejumlah event organizer (EO) bahkan mulai berani membuka kelas ciblek.
Pada kesempatan kali ini, Kami akan membahas tentang cara merawat ciblek gunung mulai dari fase lolohan hingga sampai fase dewasa. Idealnya memelihara ciblek gunung mulai dari kecil alias dari fase lolohan, agar burung ciblek ini bisa mendapatkan feel nya dengan kita.
Mungkin banyak diantara kalian beranggapan, bahwa melatih ciblek gunung dari fase trotolan akan bisa tahan mental bila saat dalam perlombaan, semua itu memang ada benarnya, namun alangkah baiknya bila dilatih mulai dari fase lolohan agar mental dari ciblek gunung ini tidak down. Berikut merupakan tips perawatan ciblek gunung dari fase lolohan hingga dewasa :
Cara Merawat Ciblek Gunung
Alangkah baiknya cara merawat ciblek gunung ini mulai dari fase lolohan. Banyak sekali keuntungan yang bisa anda dapatkan. Memang cara merawat ciblek gunung mulai dari fase ini sangat merepotkan, tetapi inilah solusi terbaik agar bisa mendapatkan hasil kicauan yang sesuai dengan keinginan kita.
Dalam fase lolohan Ciblek Gunung memerlukan banyak asupan protein dan kandungan yang bergizi. Berikut Makanan Burung Ciblek fase lolohan :
Makanan Burung Ciblek Fase Lolohan
- Jangkrik yang telah dipotong--potong kepala, sayap, serta kaki-kakinya.
- Kroto.
- Sedikit voer ciblek bubuk yang sudah diencerkan dengan air.
Berikan pakan-pakan tersebut secara bergantian. Disamping anda memberikan pakan, cigun yang tetap dalam fase lolohan juga butuh menjalani proses pemasteran.
Proses pemasteran bisa anda lakukan ketika anakan burung sedang beristirahat. Putarkan rekaman audio masteran yang sesuai dengan keinginan kalian.
Setelah burung mulai dapat mengambil pakan sendiri, ketika itulah Kalian dapat melatihnya agar menjadi jinak tangan / cetrekan.
Caranya ialah dengan berbagi pakan jangkrik / ulat dengan tangan, sambil dicetrek untuk mengambil perhatiannya. Setelah burung merengek alias mengeluarkan suaranya, barulah pakan diberikan.
Dengan melakukan pelatihan ini dengan rutin, maka dengan sendirinya burung ciblek gunung ini akan mengerti apa yang dimaksud dari kalian.
Cara Merawat Ciblek Gunung Fase Dewasa
Cara merawat ciblek gunung yang sudah dewasa dapat membuat anda bisa bernafas lega, Pasalnya cigun telah tak merengek-rengek lagi untuk meminta jatah pakan. Meskipun begitu, untuk perawatan hariannya kalian wajib untuk membuatnya sering bunyi.
Sebagai burung yang aktif, ciblek gunung memperlukan tak sedikit asupan pakan kaya akan kandungan nutrisi.
Berikut ini cara merawat ciblek gunung seusai dewasa, jadi dapat membuatnya lebih rajin bunyi:
- Berikan kroto sebanyak 1 cepuk kecil pada pagi hari.
- Setelah memandikannya, berikan pakan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor.
- Lakukanlah penjemuran secukupnya saja.
- Setelah penjemuran selesai, berikanlah 10 ekor ulat kandang.
- Siang hari, burung dibiarkan beristirahat. Pada saat itu, Kalian dapat melakukan pemasteran.
- Sore hari, burung kembali dimandikan.
- Burung dianginkan sejenak, sambil diberi pakan 3 ekor jangkrik.
- Berikan pula 5-8 ekor ulat kandang.
- Menjelang petang, burung dikerodong full serta dibiarkan beristirahat hingga pagi harinya.
Begitulah trik bagaimana cara merawat ciblek gunung dari fase lolohan hingga dewasa. Dengan melakukannya secara teratur, burung cigun ini akan menjadi lebih rajin berbunyi serta staminanya meningkat. Jika ciblek tak jarang dilombakan, perawatan semacam ini juga dapat menambah mental bertarungnya.
Posting Komentar untuk "12+ Cara Merawat Ciblek Gunung dari Lolohan hingga Dewasa"
Gunakan bahasa yang baik dan benar