Apa Arti Dari Wawajadaka Dallan Fahada?

 

Wawajadaka daallan fahada ialah ayat ke 7 dari surat Ad Dhuha. Lebih persisnya ialah," Wa wajadaka daallan fa hadaa".

Surah Ad Dhuha ( bahasa Arab:الضحى) merupakan surah ke- 93 dalam al- Quran serta terdiri atas 11 ayat. Surah ini tercantum kalangan surah Makkiyah serta diturunkan setelah surah Al- Fajr. Julukan Adh Dhuhaa didapat dari tutur yang ada pada ayat awal, yang artinya" waktu matahari sepenggalahan naik".

Dikenal Ad Dhuha sebab didapat pada ayat awal surat ini yang memiliki arti waktu matahari sepenggalahan naik. Surat Ad Dhuha menjelaskan mengenai perlindungan Allah SWT kepada Nabi

Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dengan cara yang tidak putus - putusnya, pantangan melakukan kurang baik kepada anak yatim serta orang yang meminta - minta serta memiliki pula perintah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biar mensyukuri seluruh nikmat.

Selanjutnya Allah menganugerahkan kondisi - kondisi khusus yang Dia tahu seraya berfirman," Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, kemudian Ia melindungimu," ialah Allah mendapatimu tidak beribu serta tidak berayah, apalagi ayah serta ibu Beliau sudah tewas dunia sebaliknya beliau sendiri belum dapat mengurus dirinya sendiri, kemudian Allah memmberinya perlindungan, ia dirawat oleh kakeknya, ialah Abu Thalib, sampai Allah memantapkan dengan pertolonganNya serta kalangan mukminin." Serta Ia mendapatimu selaku seseorang yang bingung, kemudian Ia membagikan petunjuk." Artinya Allah mendapatimu dalam situasi engkau tidak mengenali apa itu Al- Quran serta apa itu kepercayaan, kemudian Ia mengajarkanmu apa yang tidak anda tahu serta memberikanmu bantuan berupa kebaikan serta akhlak yang baik.

" Serta Ia mendapatimu selaku seseorang yang kekurangan, kemudian Ia memberikanmu kecukupan berbentuk penaklukan bermacam negeri untukmu berupa pemungutan harta serta persembahan. Rabb yang menghilangkan bermacam kekurangan darimu ini hendak menghilangkan seluruh kekurangan darimu. Serta Rabb yang menyampaikanmu pada berkecukupan, memberimu perlindungan, membantu dan memberimu petunjuk, hingga balaslah nikmatNya dengan rasa terima kasih.

Wawajadaka Daallan Fahadaa Arab dan Artinya

Wawajadaka daallan fahadaa ialah ayat ke 7 dari surat Ad- Dhuha. Selanjutnya ini ialah surat Ad- Dhuha ayat 7 arab serta artinya

وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ

Latin : Wa wajadaka daallan fa hadaa (QS. Ad-Dhuha:7)

Artinya :

Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. (QS. Ad-Dhuha:7)

Tafsir Surat Ad-Dhuha Ayat 7 Menurut Al-Muyassar/Kementerian Agama Saudi Arabia

7. Dan mendapatimu tidak mengerti tentang kitab dan iman, lalu Dia mengajarimu apa yang tidak kamu ketahui.

Surat Ad-Dhuha Arab dan Artinya

Dan berikut ini merupakan surat Ad-Dhuha ayat 1 sampai 11 arab dan artinya

وَالضُّحٰىۙ (١)

waaldhdhuhaa

1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ (٢)

waallayli idzaa sajaa

2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ (٣)

maa wadda'aka rabbuka wamaa qalaa

3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu(1582).

[1582] Maksudnya: ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadanya. Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ (٤)

walal-aakhiratu khayrun laka mina al-uulaa

4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan) (1583).

[1583] Maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad SAW itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat beserta segala kesenangannya dan ula dengan arti kehidupan dunia.

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ (٥)

walasawfa yu'thiika rabbuka fatardaa

5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya (*) kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas. (*) Menurunkan wahyu, memberikan pimpinan dan pengetahuan kepada Nabi Muhammad sehingga beliau menjadi bersenang hati, karena telah mendapat jalan untuk memimpin ummatnya ke jalan yang baik.

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ (٦)

alam yajidka yatiiman faaawaa

6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ?

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ (٧)

wawajadaka daallan fahadaa

7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung(1584), lalu Dia memberikan petunjuk.

[1584] Yang dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad SAW sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat.

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ (٨)

wawajadaka 'aa-ilan fa-aghnaa

8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ (٩)

fa-ammaa alyatiima falaa taqhar

9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ (١٠)

wa-ammaa alssaa-ila falaa tanhar

10. Dan terhadap orang yang minta-minta (*), janganlah kamu menghardiknya. (*) Orang miskin yang minta sedekah, atau orang bodoh yang minta ilmu pengetahuan

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ (١١)

wa-ammaa bini'mati rabbika fahaddits

11. Dan terhadap nimat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan. (*) (*) Karunia berupa pengetahuan kenabian, Al-Quran dan agama Islam hendaknya disebar luaskan kepada yang lain.

Itulah penjelasan tentang wawajadaka daallan fahadaa yang ternyata merupakan ayat ke tujuh dari surat Ad-Dhuha. Sekian penjelasan kali ini, semoga bermanfaat.

Berbagi :