Wabil Walidaini Ihsana Artinya Adalah, Kewajiban Anak yang Tidak Bisa Ditawar
Wabil walidaini ihsana artinya adalah dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Wabil walidaini ihsana merupakan penggalan dari surat Al Isra ayat 23 serta surat An Nisa ayat 36.
Wabil walidaini ihsana mengandung perihal perintah berbuat baik pada kedua orang tua. Dalam islam, berbuat baik pada orangtua dikenal dengan sebutan Birrul Walidain.
Berbuat baik pada ayah serta ibu merupakan kewajiban yang tidak dapat ditawar. Dalam salah satu hadis Rasulullah menerangkan kalau ada 3 amalan yang penting untuk seorang mukmin ialah:
- Shalat tepat pada waktunya
- Birrul walidain (Berbuat baik kepada bapak dan ibu)
- Jihad di jalan Allah SWT
Dalam islam, dituturkan kalau ridha Allah SWT terdapat pada ridha orangtua. Hidup seorang anak hendak jadi berkah dunia serta akhirat bila ia mengabdi pada kedua ibu dan bapaknya. Selanjutnya merupakan tulisan Wabil Walidaini Ihsana arab, latin serta artinya yang terdapat dalam surat Al Isra ayat 23 serta surat An Nisa ayat 36.
Wabil Walidaini Ihsana Dalam Surat Al Isra ayat 23
وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ
Wa bil-waalidaini ihsaanaa
Artinya: "Dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak."
Buat lebih jelasnya berikut ini merupakan bacaan lengkapnya dalam Surat Al Isra ayat 23 dalam bahasa arab, latin serta artinya.
۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Wa qadaa rabbuka allaa ta'buduu illaa iyyaahu wa bil-waalidaini ihsaanaa, immaa yabluganna 'indakal-kibara ahaduhumaa au kilaahumaa fa laa taqul lahumaa uffiw wa laa tan-har-humaa wa qul lahumaa qaulang kariimaa
Artinya: "Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. (QS. Al Isra: 23)
Dalam ayat Surat Al Isra ayat 23 ini, Allah memerintahkan pada semua manusia supaya:
1. Manusia tidak memuja tuhan selain Allah
Seluruh kehidupan yang terdapat di bumi ini, baik yang nampak atau yang tidak, merupakan makhluk ciptaan Allah. Oleh karena itu, yang berhak mendapat penghormatan paling tinggi hanyalah Zat yang menciptakan alam serta seluruh isinya. Dialah yang memberikan kehidupan serta kenikmatan pada semua makhluk Nya.
Sehingga bila terdapat manusia yang memuja kepada selain Allah, berarti ia sudah sesat, sebab seluruh makhluk di bumi ini yakni ciptaannya, alhasil ciptaanya itu tidak berhak disembah.
2. Manusia berbuat baik pada kedua bunda ayah mereka
Penyebutan perintah ini setelah perintah beribadah hanya pada Allah memiliki arti supaya manusia memahami alangkah pentingnya berbuat baik kepada ibu bapak.
Betapa beratnya beban yang sudah mereka rasakan, baik pada dikala melahirkan ataupun kala kesusahan dalam mencari nafkah, mengurus, serta mendidik kanak- kanak dengan penuh kasih sayang.
Sehingga pantaslah bila kamu berbuat baik pada kedua bunda ayah yang dijadikan selaku kewajiban yang sangat penting di antara kewajiban- kewajiban yang lain, serta diletakkan Allah dalam urutan kedua setelah kewajiban manusia beribadah hanya kepada Nya.
Selanjutnya ini merupakan bacaan wabil walidaini ihsana surah An Nisa ayat 36.
Wabil Walidaini Ihsana Quran Surat An Nisa ayat 36
۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā
Artinya: Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
- Kasih sayang serta upaya kedua ibu bapak sudah dicurahkan pada buah hatinya supaya mereka jadi anak - anak yang saleh, serta terhindar dari jalur yang menyimpang.
- Anak - anak merupakan belahan jiwa dari kedua ibu bapak.
- Semenjak masih bayi sampai dewasa, perkembangan serta pembelajaran anak- anak jadi tanggung jawab kedua orang tuanya. Sehingga seharusnyalah anak - anak menghargai serta berbuat baik pada orang tuanya.
wallahu a'lam bishawab
Posting Komentar untuk "Wabil Walidaini Ihsana Artinya Adalah, Kewajiban Anak yang Tidak Bisa Ditawar"
Gunakan bahasa yang baik dan benar