Arti serta Makna Surat Al Bayyinah ayat 5
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
wa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah
Artinya: Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).
Pada surat Al Bayyinah Ayat 5 ini menjelaskan bahwa Allah SWT hanya memerintahkan umat manusia untuk beribadah kepada-Nya dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya semata.
Selain itu, umat manusia juga diwajibkan untuk menjalankan agama dengan lurus dan ikhlas, serta melakukan ibadah yang telah diwajibkan seperti shalat dan zakat.
Baca Juga Isi Kandungan Surat Al Bayyinah Ayat 6
Dalam ayat ini, Allah SWT menekankan pentingnya keikhlasan dalam beribadah serta ketaatan kepada-Nya sebagai landasan dalam menjalankan agama yang lurus dan benar.
Buat pembahasan lengkapnya dari makna surat Al Bayyinah ayat 5 ini, ikuti penjelasan yang hendak islamtwins.com bahas selanjutnya.
Makna Surah Al Bayyinah ayat 5
Ayat ke-5 dari Surat Al-Bayyinah mengandung beberapa makna yang penting dalam Islam, di antaranya:
1. Allah SWT selaku satu-satunya yang layak disembah
Ayat ini menegaskan bahwa hanya Allah SWT yang pantas untuk disembah dan ditaati. Umat manusia harus memurnikan ketaatan mereka hanya kepada Allah SWT semata, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
2. Ikhlas dalam beribadah
Allah SWT menekankan pentingnya keikhlasan dalam beribadah, makna dari kata mengikhlaskan ketaatan dalam surat Al Bayyinah ayat 5 berarti melakukan ibadah hanya untuk mencari keridhaan Allah SWT semata, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari orang lain.
Artinya, umat manusia harus menjalankan ibadah dengan ikhlas dan tulus karena Allah SWT adalah satu-satunya tujuan akhir dari setiap ibadah yang dilakukan.
Dalam Islam, keikhlasan adalah prinsip penting dalam beribadah, karena Allah SWT hanya menerima amal ibadah yang ikhlas dan tulus dari hati. Hal ini sejalan dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang mengatakan,
"Sesungguhnya amal-amal itu bergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan" (HR. Bukhari dan Muslim).
Dengan mengikhlaskan ketaatan kepada Allah SWT, umat manusia diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan baik dan benar, sehingga dapat mendekatkan diri kepada-Nya.
Selain itu, keikhlasan dalam beribadah juga membantu untuk membentuk karakter yang baik dan mengurangi sifat riya atau ingin dipuji oleh orang lain.
3. Agama yang lurus
Ayat ini juga menegaskan bahwa agama Islam adalah agama yang lurus dan benar. Islam mengajarkan umat manusia untuk beribadah dengan benar dan ikhlas, serta mengajarkan moral dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menunaikan kewajiban beribadah
Dalam QS Al-Bayyinah ayat 5 Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk melaksanakan ketaatan kepada Nya yakni dengan menunaikan kewajiban beribadah seperti shalat dan zakat.
Shalat adalah sarana utama untuk mengakui kebesaran Allah SWT dan menegaskan ketaatan kepada-Nya, sedangkan zakat merupakan bentuk kewajiban sosial dan berbagi kepada sesama yang kurang mampu.
Dalam keseluruhan ayat tersebut, Allah SWT menegaskan pentingnya memurnikan ketaatan dalam beribadah, menjalankan agama dengan lurus dan benar, serta menunaikan kewajiban beribadah.
Dengan melakukan hal tersebut, umat manusia akan mendapatkan keberkahan dan kebaikan dalam hidup mereka di dunia dan akhirat.
Hikmah Meneladani Surat Al Bayyinah ayat 5
Ada beberapa hikmah yang dapat diambil dari Surat Al-Bayyinah ayat 5, di antaranya:
1. Pentingnya keikhlasan dalam beribadah
Ayat ini menegaskan bahwa ibadah yang baik dan diterima oleh Allah SWT adalah ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan tulus, hanya untuk mencari keridhaan-Nya. Oleh karena itu, kita harus selalu mengingatkan diri sendiri untuk melakukan ibadah dengan ikhlas, tanpa mengharapkan apapun dari orang lain.
2. Makna tauhid
Ayat ini juga mengajarkan pentingnya makna tauhid, yaitu keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya tuhan yang berhak disembah dan ditaati. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mengamalkan tauhid dengan memurnikan ibadah kita hanya untuk Allah SWT, dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun.
3. Pentingnya menjalankan agama dengan benar
Ayat ini menegaskan pentingnya menjalankan agama dengan benar dan lurus, sehingga kita dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, kita harus mempelajari agama Islam dengan baik dan benar, serta mengamalkannya dengan sepenuh hati.
4. Kewajiban sosial
Ayat ini juga mengajarkan pentingnya kewajiban sosial seperti zakat, yang merupakan bentuk ibadah sosial dan berbagi kepada sesama yang kurang mampu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus senantiasa membantu sesama, baik dengan memberikan sedekah, bantuan, atau dukungan moral.
Dalam keseluruhan ayat ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa pentingnya keikhlasan dalam beribadah, makna tauhid, menjalankan agama dengan benar, serta kewajiban sosial.
Dengan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi manusia yang baik, bermanfaat bagi sesama, dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Posting Komentar untuk "Arti serta Makna Surat Al Bayyinah ayat 5"
Gunakan bahasa yang baik dan benar