Meneladani Al Hafizh yang Artinya Allah Maha Memelihara
Asmaul Husna Al Hafizh adalah salah satu dari 99 nama-nama Allah yang memiliki arti "Maha Menghafal" atau "Yang Maha Memelihara dan Maha Mengingat".
Dalam Al-Quran, Allah disebutkan sebagai Al Hafizh yang berarti "Yang Maha Menghafal" atau "Yang Maha Memelihara".
Allah sebagai Al Hafizh juga merujuk pada sifat-sifat-Nya yang mencakup kekuasaan-Nya dalam menghafal segala sesuatu, termasuk menghafal segala perbuatan hamba-Nya, baik perbuatan baik maupun perbuatan buruk.
Allah juga selalu mengingat dan memperhatikan segala yang terjadi di alam semesta-Nya. Dengan demikian, kita dapat menjadi pribadi yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.
Buat mengenali makna asmaul husna as syakur ini, ikuti pembahasan yang akan islamtwins.com bahas selanjutnya.
Makna Asmaul Husna Al Hafizh
Secara bahasa, Al-Hafizh (الحفيظ) berasal dari kata "hafizh" yang berarti menghafal, memelihara, atau menjaga dengan baik. Kata ini juga memiliki makna pengawasan dan pengamatan yang cermat dan teliti, serta memiliki kemampuan untuk mengingat dan menjaga sesuatu dari kerusakan.
Asmaul Husna yang berada di urutan ke-38 ini mengisyaratkan pada kemampuan Allah SWT untuk menghafal dan memelihara segala sesuatu dengan sempurna, baik itu perbuatan hamba-Nya maupun alam semesta yang diciptakan-Nya, sehingga tidak ada yang terlupakan atau terabaikan oleh-Nya.
Baca Juga Makna Mendalam dari Al Kabir Artinya Yang Maha Besar
Sebagai makhluk yang terbatas, manusia pun memiliki kewajiban untuk menghafal dan memelihara perintah-perintah Allah dan menjaga diri dari segala bentuk kerusakan dan kemaksiatan.
Dalam Islam, sifat Al-Hafizh juga menunjukkan bahwa Allah senantiasa mengawasi dan mengamati segala perbuatan hamba-Nya, sehingga kita harus selalu berusaha untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan yang dilarang-Nya.
Tulisan Arab Al Hafidz
Dalil Al Hafizh
Dalil atau ayat yang menyebutkan sifat Al-Hafizh adalah sebagai berikut:
1. QS. Asy-Syura Ayat 6
وَالَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهُ حَفِيْظٌ عَلَيْهِمْۖ وَمَآ اَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيْلٍ
Artinya: Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; adapun engkau (Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka.
2. QS. Al-Ahzab ayat 52
لَا يَحِلُّ لَكَ النِّسَاۤءُ مِنْۢ بَعْدُ وَلَآ اَنْ تَبَدَّلَ بِهِنَّ مِنْ اَزْوَاجٍ وَّلَوْ اَعْجَبَكَ حُسْنُهُنَّ اِلَّا مَا مَلَكَتْ يَمِيْنُكَۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ رَّقِيْبًا ࣖ
Artinya: Tidak halal bagimu (Muhammad) menikahi perempuan-perempuan (lain) setelah itu, dan tidak boleh (pula) mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain), meskipun kecantikannya menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang engkau miliki. Dan Allah Maha Mengawasi segala sesuatu.
3. QS. Hud ayat 57
فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقَدْ اَبْلَغْتُكُمْ مَّآ اُرْسِلْتُ بِهٖٓ اِلَيْكُمْ ۗوَيَسْتَخْلِفُ رَبِّيْ قَوْمًا غَيْرَكُمْۗ وَلَا تَضُرُّوْنَهٗ شَيْـًٔا ۗاِنَّ رَبِّيْ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيْظٌ
Artinya: Maka jika kamu berpaling, maka sungguh, aku telah menyampaikan kepadamu apa yang menjadi tugasku sebagai rasul kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tidak dapat mendatangkan mudarat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu.”
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Yang Maha Menghafal dan Maha Memelihara segala sesuatu, baik yang tersembunyi maupun yang terbuka.
Allah senantiasa mengawasi dan mengamati segala perbuatan hamba-Nya, sehingga kita harus selalu berusaha untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan yang dilarang-Nya.
Cara Meneladani Asmaul Husna Al Hafizh
Untuk meneladani Asmaul Husna Al-Hafizh, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Menghafal Al-Quran
Salah satu cara untuk meneladani sifat Al-Hafizh adalah dengan menghafal Al-Quran. Dengan menghafal Al-Quran, kita dapat mengingat dan memelihara ajaran-ajaran suci Allah SWT, sehingga dapat menjadi pribadi yang taat dan bertaqwa.
2. Menjaga kebersihan lingkungan
Sebagaimana sifat Allah yang menjaga dan memelihara segala sesuatu, kita juga dapat meneladani sifat ini dengan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat mencegah kerusakan dan menghindari berbagai masalah kesehatan.
3. Memelihara kesehatan tubuh dan pikiran
Untuk menjadi pribadi yang sehat dan kuat, kita juga perlu meneladani sifat Al-Hafizh dengan memelihara kesehatan tubuh dan pikiran. Kita dapat melakukan olahraga, makan makanan yang sehat, dan menjaga pikiran agar tetap positif.
4. Mengingat janji dan komitmen
Salah satu cara untuk meneladani sifat Nya adalah dengan mengingat janji dan komitmen yang telah kita buat. Dengan mengingat dan memelihara janji dan komitmen, kita dapat menjadi pribadi yang terpercaya dan bertanggung jawab.
5. Menjaga hubungan dengan Allah SWT
Sebagai sifat Allah SWT, Asmaul Husna ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat dan memelihara hubungan dengan-Nya. Kita dapat meneladani sifat Nya dengan selalu berdoa, beribadah, dan mengingat-Nya dalam setiap kegiatan kita sehari-hari.
Sebagai hamba Allah SWT yang taat, kita harus senantiasa meneladani sifat Al-Hafizh dengan mengingat dan memelihara ajaran-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita.
Kita harus selalu berusaha untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan yang dilarang-Nya serta menjadi pribadi yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Semoga kita selalu diberikan kemampuan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya, sehingga kita dapat menjadi hamba-Nya yang dicintai dan diridhai-Nya. Aamiin.
Posting Komentar untuk "Meneladani Al Hafizh yang Artinya Allah Maha Memelihara"
Gunakan bahasa yang baik dan benar