Bacaan Hizib Nashor serta Cara Mengamalkannya
Islamtwins.com - Hizib yang cukup terkenal dan populer di kalangan masyarakat luas adalah Hizib Nashar, juga dikenal sebagai Hizib Qahr.
Hizib ini merupakan wirid yang secara konsisten diamalkan oleh para pengikut tarekat Qadiriyah dan Syadziliyah. Keberadaan Hizib ini tak lepas dari peran penting penyusunnya, yang juga menjadi 'pusat' dari tarekat Syadziliyah, yaitu Wali Qutb Syekh Abi Hasan as-Syadzili.
Berikut fahri tuliskan bacaan wirid hizib arab, latin beserta cara mengamalkannya yang fahri lansir dari berbagai sumber:
Bacaan Hizib Nashor
Hizib Nashor memiliki reputasi sebagai bacaan yang bermanfaat untuk melawan 'serangan' dari musuh yang iri terhadap perjuangan dan prestasi seseorang. Hal ini dijelaskan dengan jelas dalam referensi berikut ini:
وهو حزب مشهور ومعروف بعظمته بالإنتصار على الخصوم والأعداء حتى لا يبقى منهم ولا يذر ويسميه البعض حزب القهر لشدة ما يفعله بالعدو
“Hizib ini merupakan hizib yang masyhur dan terkenal keagungannya dengan menolong pembacanya untuk mengalahkan terhadap musuh, hingga musuh menjadi tak tersisa sama sekali. Hizib ini juga dinamakan dengan hizib al-qahr (penakluk) karena kerasnya efek penaklukkan hizib ini terhadap musuh” (Sayyid Mukhlif Yahya al-‘Ali al-Hudzaifi al-Husaini, al-Kunuz an-Nuraniyah, hal. 366).
Cara Mengamalkan Hizib Nashor
Hizib Nashor adalah salah satu wirid yang terkenal dalam tradisi spiritual Islam. Wirid ini memiliki tujuan untuk mendatangkan berkah, perlindungan, dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam mengamalkan Hizib Nashor untuk menghancurkan musuh ini, sangatlah penting untuk berhati-hati, terutama ketika mengamalkannya untuk seseorang yang dianggap sebagai musuh oleh pengamal Hizib Nashar.
Namun, perlu diingat bahwa pengamalan Hizib Nashor untuk menghancurkan musuh yang dimaksud tidak sebatas orang yang tidak disukai karena alasan pribadi (Hadzzin Nafsi).
Sebab, jika hal tersebut terjadi, maka efek dari bacaan Hizib ini akan kembali mempengaruhi pembacanya. Hal ini dibahas dalam kitab al-Mafakhir al-‘Aliyah fi al-Ma’atsir as-Syadziliyah dengan rinci:
وقد ذكر بعض العارفين أنها جربت مرارا وأهلك الله بها أفرادا من الجبابرة المتمردين والظلمة الباغين ، وإياك والدعاء على من لم يستحق بالوجه الشرعي فتدعو عليه لحظ نفس فيرجع وبال الدعاء عليك -وقد يدعي بها على الأعداء الباطنة المانعة من سبيل الرشاد السالكة سبيل المخالفة والعناد ، فيقصدهم في الدعوة وعند ذكر الأعداء، فافهم هذا التنبيه
“Sebagian orang arif menjelaskan bahwa Hizib Nashar berulangkali mujarab. Dengan perantara hizib ini, Allah menghancurkan kaum yang sewenang-wenang yang durhaka dan orang-orang zalim yang melampaui batas. Janganlah engkau memanfaatkan doa ini untuk menyerang orang yang tidak berhak secara syara’, maka doa seperti ini hanya bersifat menguntungkan diri sendiri dan akibatnya akan kembali pada engkau sendiri. Doa ini terkadang pula ditujukan atas musuh yang bersifat samar (Jin, Setan) yang mencegah dari jalan petunjuk dan merambah jalan yang berbeda dan menyeleweng dari ketentuan syara’. Maka seseorang dapat menertentukan pada mereka (musuh yang samar) saat berdoa dengan hizib ini dan tatkala mengucapkan kata al-A’da’ (musuh) yang terdapat dalam Hizib Nashar. Maka pahamilah keterangan penting ini” (Syekh Ahmad bin Muhammad bin ‘Ibad al-Mahalli, al-Mafakhir al-‘Aliyah fi al-Ma’atsir as-Syadziliyah, hal. 213, Cet. Al-Maktabah al-Azhariyah li at-Turats).
Berikut adalah contoh wirid Hizib Nashor dalam tulisan Arab:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَمْوَالِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي أَهْلِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مَا رَزَقْتَنَا
اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ حَلاَلاً طَيِّبَاً وَارْزُقْنِيْ مِنْ حَيْثُ لاَ أَحْتَسِبُ
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
هُوَ اللَّهُ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ فَإِنَّهَا لَا تَنْفَذُ
Dalam berwirid, disarankan untuk memusatkan perhatian dan melafalkan wirid dengan khushu' (khusyuk) dan ikhlas (sungguh-sungguh), serta memahami makna dan tujuan dari setiap kalimat yang diucapkan.
Wirid ini dapat dibaca setelah shalat fardhu atau dalam keadaan yang tenang dan khusyuk. Penting untuk diingat bahwa kunci dalam beribadah adalah niat yang tulus dan ikhlas kepada Allah SWT.
Demikian pembahasan mengenai bacaan hizib nashor serta cara mengamalkannya yang dapat fahri bagikan.
Perlu kamu ingat bahwasannya menggunakan hizib ini sebagai benteng perlindungan seharusnya ditujukan kepada musuh-musuh yang menghalangi perjuangan kita dalam menyebarkan keagungan Agama Islam atau menjalankan kewajiban syariah.
Baik itu musuh yang tampak jelas seperti manusia, maupun musuh yang bersifat samar seperti jin dan setan. Dengan demikian, hizib ini akan menjadi tameng kokoh bagi kita dalam menghadapi segala tantangan yang menghalangi kedermawanan dakwah dan pelaksanaan tugas agama yang suci.
Posting Komentar untuk "Bacaan Hizib Nashor serta Cara Mengamalkannya"
Gunakan bahasa yang baik dan benar