Apakah Melihat Video 18 Termasuk Dosa Kecil? Ini dia Jawabannya

Dalam era digital yang begitu canggih ini, akses terhadap berbagai konten video semakin mudah dijangkau oleh semua kalangan bahkan anak kecil sekalipun.

Salah satu jenis konten yang kerap menjadi perdebatan adalah video 18+. Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah melihat video 18 dosa? atau bahkan dikategorikan sebagai dosa besar.

Untuk menjawab pertanyaan ini, islamtwins.com akan membahas dampak dan konsekuensi dari kegiatan melihat video dewasa, serta bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang.

Apa itu Video 18+?

Sebelum kita memasuki pembahasan moralitas, kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan "video 18". Istilah ini biasanya digunakan untuk merujuk pada konten dewasa yang disajikan dalam bentuk video.

Pernyataan video 18+ ini menekankan pentingnya batasan usia pada tayangan televisi dan konten video online, khususnya yang diberi label "18+". Penjelasan tersebut menggambarkan bahwa tanda usia ini bukan sekadar angka, melainkan penanda bahwa konten tersebut disarankan untuk disaksikan oleh orang dewasa dan tidak cocok untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Baca Juga Hukum Suami Menonton Film Dewasa Menurut Islam

Pembahasan juga menyoroti kebijakan pembatasan usia sebagai langkah awal untuk melindungi anak-anak dari tontonan yang tidak sesuai dengan tingkat kematangan mereka. Hal ini ditekankan dengan mencatat bahwa tayangan yang sesuai untuk anak-anak biasanya memiliki label "untuk semua umur". Upaya ini dianggap sebagai kontribusi dalam meningkatkan kualitas edukasi yang disampaikan melalui media massa, seperti televisi dan platform online.

Selain itu, penekanan pada pembatasan usia juga diperluas ke platform online seperti YouTube, di mana langkah-langkah tersebut dianggap sebagai cara untuk mencegah anak-anak meniru perilaku yang tidak pantas atau tidak sesuai dengan usia mereka. Pembatasan usia pada tayangan televisi dan video online dianggap memiliki manfaat yang signifikan dalam memberikan pedoman kepada penonton, memastikan bahwa konten yang disajikan sesuai dengan pemahaman dan tingkat kematangan mereka.

Apakah Melihat Video 18 Dosa?

Pertanyaan yang sering kali muncul di kalangan masyarakat adalah apakah melihat video 18 dianggap sebagai dosa besar. Sebagai awal pembahasan, mari kita jelaskan bahwa konsep dosa besar sendiri bervariasi di berbagai tradisi agama dan kepercayaan. Beberapa agama mungkin mengklasifikasikan kegiatan tertentu sebagai dosa besar, sementara yang lain mungkin melihatnya sebagai hal yang kurang serius.

Disebutkan dalam QS Al-Isra ayat 32 yang berbunyi,

وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا

Arab-Latin: Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlā

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Adapun surat lain yang melarang kita buat melihat video 18+ yakni dalam surat An Nur ayat 30 yang berbunyi,

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

Arab-Latin: Qul lil-mu`minīna yaguḍḍụ min abṣārihim wa yaḥfaẓụ furụjahum, żālika azkā lahum, innallāha khabīrum bimā yaṣna'ụn

Artinya: Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".

Dapat kita simpulkan dari 2 ayat diatas, bahwasannya melihat video 18+ ialah merupakan dosa besar yang mendekati zina, terutama zina mata.

Penting untuk diingat bahwa pandangan mengenai moralitas dapat sangat subjektif. Beberapa orang mungkin percaya bahwa melihat konten dewasa adalah tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai moral, sementara yang lain mungkin menganggapnya sebagai keputusan pribadi yang sah. Oleh karena itu, tidak ada jawaban tunggal yang dapat memuaskan semua pandangan.

Mengenai pertanyaan apakah melihat video 18 dianggap dosa besar? Pertanyaan ini bisa kita simpulkan menjadi dosa besar bila kita dengan jelas (bukan karna tidak disengaja) maka hal tersebut dapat menjadi dosa zina.

Pandangan terhadap moralitas sangat tergantung pada latar belakang agama, budaya, dan nilai-nilai pribadi masing-masing individu. Meskipun demikian, penting untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memahami dampak potensial dari aktivitas tersebut dan membuat keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan masing-masing.

Sebagai penutup, penting bagi setiap individu untuk menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip yang mereka anut, sambil tetap menghormati perbedaan pandangan yang mungkin ada di masyarakat.

Berbagi :